Kamis, Mei 17, 2007

Menunggu

Menunggu, memang suatu hal yang menjenuhkan. Apalagi menunggu suatu yang tidak pasti. Banyak sekali hal yang kita tunggu saat ini. Misalnya, menunggu datangnya seorang sahabat menunggu hari yang dinanti, menunggu gaji bulanan, menunggu panggilan kerja, menunggu seseorang yang datang meminang, menunggu jadwal halaqoh karena mutasi, dan menunggu-menunggu yang lain. Sampai menunggu kapan ajal menjemput kita.

Agar tidak merasa bosan alias boring dalam masa penantian kita, maka sambil menunggu kita isi waktu tunggu tersebut dengan melakukan sesuatu. Entah apa itu bentuknya. Selain tidak jenuh kita juga punya manfaat, dengan bertambahnya sesuatu dari kita. ilmu, pengalaman, harta, pahala, dan lain sebagainya. Pada intinya kita mendapat nilai lebih dari hanya sekedar menunggu yang diisi dengan lamunan kosong.

Ketika saat-saat yang ditunggupun telah didepan mata, maka hati ini bagaikan terkena tetesan embun dipagi hari. Begitu menyejukkan hati, hingga tubuhpun tak mampu bergerak. Dan pada saat ini maka bekal kita sudah lumayan ada, karena disela-sela waktu menunggu, kita menghiasinya dengan amalan terbaik kita. Amalan yang bisa menjadi bekal untuk kemudian hari, dan bekal itu paling tidak sebuah perencanaan yang begitu matang dan sempurna. Insya Allah . . . .

Klaten, 17 Mei 2007
Disaat menunggu simbok yang lagi belanja di pasar.

0 komentar:

Posting Komentar