This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Cara Mengkonsumsi Madu

Madu Java Honey.

Rabu, September 27, 2006

Rindu kekasih

Jatuh cinta memang sering membuat orang gila. Seperti laila dan majnun. hingga matipun masih dibuat gila oleh cinta. Sungguh tragis nasibnya. Cinta tak kesampaian.
Mahabbah atau cinta memang terasa begitu nikmatnya. apabila apa yang diinginkan terlaksana. namun apabila kekasih hatinya tak kunjung bertemu juga maka hati bisa terbakar api asmara.
Rindu akan seorang kekasih bisa membuat hati senantiasa menderita. mau makan senantiasa ingat dengan dia, mau tidur senantiasa memikirkannya, mau apapun teringat selalu sama dia.
Cinta hakiki memang bukan untuk manusia. cinta hakiki hanya untuk Robb-Nya. Apabila ingain berjumpa dengan-Nya, maka tinggal air wudhu kemudian berkhalwat dengan-Nya. Tanpa ada yang menghalangi apalagi bersaing memperebutkan cinta-Nya. karena semua boleh memiliki-Nya.
Rindu pun dapat langsung terobati. tanpa harus menderita. Siang, malam, kapanpun boleh menjumpai-Nya. Lewat rokaat-rokaat yang kita dirikan.

Selasa, September 26, 2006

Cinta Pertama

Cinta, sesuatu yang tak tampak oleh mata namun dapat dirasakan. Aku mencoba mengingat getar-getar cinta yang pernah menggelora dalam hatiku. Sedah lama sekali, hingga kapan pertama ku jatuh cinta. Sekitar usia 13 tahun kalau tidak salah. Cinta kepada seorang gadis. Kata orang cinta monyet, aku tidak peduli kata orang. Yang pasti aku peduli bahwa aku pernah jatuh cinta.


Memang awalnya biasa-biasa saja. Karena terlalu jumpa hingga membuat hatiku bergelora. Ada sesuatu yang lain ketika bertemu, ada sesuatu yang kurang ketika belum melihat, ada sesuatu yang janggal ketika belum tersenyum padanya. Hingga kutuangkan perasaan cinta itu dalam sebuah goresan buku tulis. Hingga kupuas ketika kulukis namanya, sekedar melukis nama. Karena aku tidak pandai melukis wajah. Dalam buku itu tergores namaku dan namanya. Sungguh lega rasanya bisa menulis nama kami berdua.

Aku tidak pernah mengungkapkan perasaan cinta pada dirinya, begitupun dia mengungkapkan cintanya pada diriku. Semua mengalir begitu saja tanpa ada kata cinta. Semua tercermin dalam setiap tatap dan senyuman. Bahkan tanpa surat cinta.

Masa kecil memang masa yang menyenangkan. Semua berjalan terasa tanpa beban dan tanpa dosa. Memang semuanya berjalan sesuai dengan apa adanya, tanpa ada rekayasa.

Minggu, September 24, 2006

Hari Pertama Ramadhan

Sudah tiba saatnya bulan yang sangat dirindukan datang. Bulan peningkatan kapasitas ruhiyah, bulan dimana aktifitas kemaksiatan ditekan sampai tidak berkutik lagi.

Alangkah lebih baiknya kalau punya hutang ke saudara kita lunasi terlebih dahulu, biar menjadikan puasa penuh berkah. Seorang syuhada saja akan terhambat masuk surganya ketika masih didunia masih punya tanggungan hutang. Mempercepat membayar hutang sangat-sangat dianjurkan. Meminta maaf kepada sesama, manusiakan tempatnya lupa dan dosa. Dosa yang melibatkan seseorang maka kita selesaikan dahulu. Meminta maaf tidak hanya nanti menunggu lebaran saja, tetapi sebelum memasuki bulan ramadhan juga perlu dilakukan, bahkan tiap ada kesempatan salah maka langsung meminta maaf.

Sebelum ramadhan tiba, tepatnya malam satu ramadhan aku menyempatkan diri meminta maaf lewat telpon. Maklum kalau malam pulsa bisa diminimalisir. Atas segala kekhilafan yang saya perbuat atas dirinya, yang bahkan memang sampai kelewat sangat batas. Aku ungkapkan semua, mengambil ibrohnya, dan dikemudian hari tidak akan terulang untuk yang kesekian kali. Azzam yang kuat memang jadi prasarat. Setan senantiasa mencari celah dalam setiap kesempatan. Harus ada perubahan. Harus peningkatan. Harus ada kemauan yang kuat. Dan harus ada harus ada yang lainnya.

Aku termenung mengingat masa lalu yang begitu jahilnya. Meskipun terlihat sholeh, namun aku sendiri tidak layak untuk disebut sholeh. Segala ucapan dan pesasaan hati senantiasa bertolak belakang dengan perbuatan. Sungguh hina. Aku malu pada Tuhan ku, menjadi hamba yang tidak pandai bersyukur, tidak pandai mengikuti aturan yang telah disampaikan-Nya dibumi ini. Kenapa tidak dari dahulu aku sadar. Kenapa baru-baru ini saja. Dan sampai bertahan berapa lama kesadaran ini akan sampai bertahan. Yaa Allah ujian yang Engkau sampaikan kepadaku begitu sulit aku hadapi. Begitu sulit. Mudahkan langkahku untuk hadapi hari-hari esuk dengan lebih baik, bukan menjadi orang yang sangat merugi.

Sudah saatnya kuperbaiki segala amal untuk menjaga stabilitas ruhiyah. Apaun aktifitasnya, harus aku buat target pencapaian harian, dan kulaksanakan sampai target amal tercapai.


Sabtu, September 23, 2006

Amal Naumi

Entah sudah berapa lama hidup ini aku gunakan untuk tidur. Tidur memang membuatku melupakan segala permasalahan, segala beban, dan segala-galanya. Biasanya orang kalau punya masalah susah sekali untuk tidur. Berbeda dengan aku, ada masalah pun bisa tidur. Kebanyakan tidur memang membuatku malas untuk berfikir, malas untuk melakukan sesuatu, dan malas untuk bangun.
Semua ini adalah efek samping tidur. Tidur memang bisa membuat kecanduan, sebagaimana kecanduan akan merokok. Perlu ada managemen tentang tidur. Karena dengan tidak adanya managemen tidur, maka tidur bisa membuat tidak teratur. Habis sholat subuh tidur, bangun jam delapan. Habis sholat dhuhur tidur, bangun sampai 'asar. Jam 22.00 tidur sampai menjelang sholat subuh. Sungguh banyak sekali waktu untuk tidur.
Katanya orang yang sukses sangat sedikit waktu yang digunakan untuk tidur. Tiap waktu adalah peluang untuk mencapai kesuksesan. Kalau tidak bisa memanfaatkan peluang itu maka kesuksesan akan datang dengan terlambat.

Satu Hati Untuk Cinta

Cinta. Siapa yang tidak pernah merasakan manisnya cinta. Kita kadang miris melihat orang yang sering mempermainkan cinta. Sangat sering dan mudah sekali mengucapkan cinta, lantas begitu saja berpaling melupakannya, berganti dengan yang lain.


Jangan sekali-kali mengucapkan cinta, sebelum tau betul hati ini mengiyakannya. Hati yang bersih mampu menentukan pilihan yang tepat. Bersihkan hati dengan banyak mengingat pada Illahi.

Satu hati saja biar cinta bersemi laksana bunga. Jangan rusak ia dengan rumput-rumput liar. Pupuk ia dengan pupuk kasih sayang. Semoga cinta mekar seindah bunga-bunga disurga.

Jumat, September 22, 2006

Kegelisahan

Seringkali yang namanya manusia merasakan kegelisahan-kegelisahan. Kegelisahan itu muncul ketika pikiran senantiasa kita paksakan terus-menerus tentang satu permasalahan. Dan kita pun sangat menikmati akan apa yang kita gelisahkan itu.

Bukan suatu masalah ketika kegelisahan itu muncul dalam diri kita. malah yang menjadi masalah ketika kita tidak pernah merasakan gelisah. Bisa jadi hati kita sudah tidak peka terhadap suatu masalah, keadaan disekitar kita.

Kegelisahan yang terjadi dalam diri kita bisa memacu untuk melakukan suatu tindakan, action. Karena, kalau tidak melakukan action, maka kegelisahan tersebut akan senantiasa bersarang dalam pikiran kita. menambah beban yang berkepanjangan.

pernah saya mengungkapkan kegelisahan kepada seorang temen, temen yang saya kira mampu untuk membantu menemukan solusi. Tapi apa daya, solusi pun tidak kunjung datang. Jangan dikatakan tidak ada hasilnya ya. Setidaknya dengan mengungkapkan kegelisan tersebut, saya sudah menemukan satu langkah solusi.

Seringkali orang frustasi menghadapi kegelisahan dalam hidupnya. Coba sampaikan kegelisahan yang menghujam dalam pikiran kepada siapa saja, terutama kita ungkapkan kepada Sang Pencipta kita. Allah Ta'ala.

Kurindu Pulang

Baru beberapa pekan yang lalu aku pulang. Tapi kok sudah ingin pulang lagi yaa. Mungkin sudah kangen lagi ya sama sidoi. siapa hayooo....

Lebaran nanti pasti pulang. kayaknya sih pulang lebih awal sekita tanggal 17 Okt, habis tanggal 18nya sih harus pajak motor sih. Takutnya nanti kalau telat mbayar pegawainya keburu libur. Nunggu habis lebaran dong pajaknya.

I'tikaf di rumah kali yaa.. kayaknya nggak mungkin bisa. Kalau sudah sampai dirumah pinginnya main terus. Biasa kerumah temen. Semoga saja dirumah ada yang I'tikaf, jadi ada yang beri semangat. kalau di Purwokerto sih banyak yang i'tikaf, pulangnya pada sehari sebelum sholat 'ied. dulu sih juga pernah pulang di hari-hari terakhir, dikiranya malah nggak pulang. untung saja sampai dirumah, kalau sopir bus nya libur...bisa gawatkan. nggak bisa pulang.

Dari Ibnu Affan el-Jawas

Salam . . .
Puji syukur hanya untuk allah. Saya bisa diperkenankan membuat blog ini. sebagai media buat kreatifitas. dan sebagai teman buat mencurahkan segala yang ada di dada. semoga bermanfaat untuk saya, anda, dan siapa saja.
wassalam