Minggu, Maret 29, 2009

Utray Never Cry

Misi ini baru dimulai

Teruntuk saudaraku yang entah kapan lagi bisa berjumpa. Teruntuk saudaraku yang entah kapan bisa mempertemukan anak serta cucu kita. Teruntuk saudaraku yang pada saat ini sedang dimabuk cinta.

Memang sudah tiba waktunya, kita sudah beranjak dewasa, terbukti yang sudah kita lalui dengan meninggalkan saudara kita yang lain agar segera meniti penyempurnaan dien ini. Janganlah berbangga dulu karena kita yang lebih dulu. Karena didepan mata kita masih membentang jauh harapan dan masa depan. Ini baru permulaan, ya baru permulaan untuk memujudkan harapan itu. Dan misi itu baru kita mulai.

Selangkah demi selangkah akan kita lalui, semakin waktu meninggalkan kita hendaknya semakin dekat dlam menggapai mimpi kita. Bisa jadi harapan besar untuk negeri ini, dien ini, baru akan dirasakan oleh anak-anak kita bahkan oleh cucu kita.

Barokallah akhi… semoga engkau mampu membangun kerajaan kecil ini dengan penuh kasih sayang sehingga tercipta kerajaan yang sakinah, mawadah, warahmah. Semoga dibebankan kepadamu dan permaisurimu seribu jundi untuk menjadi laskar yang mampu menggetarkan hati musuh dan menentramkan hati umat. Sudah saatnya engkau menjadi raja dalam kerajaanmu, sudah saatnya engkau mengukir lembaran baru dengan pendamping yang menjadi penyejuk hatimu.

Klaten, 29 Maret 2009
Ibnu affan eljawas

0 komentar:

Posting Komentar